Seperti beberapa hari lalu di Medsos, KNPB menyerukan ajakan kepada masyarakat Papua untuk memboikot perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 tahun di tanah Papua dan untuk kesekian kalinya membagikan selebaran mengajak aksi demo damai menolak keputusan PBB yang menetapkan Papua bagian dari wilayah NKRI serta melakukan seruan Provokatif bahwa di Papua sedang berlangsung pemusnahan rumpun Melanesia oleh Pemerintah Indonesia.
Dengan Semakin pintar dan pahamnya masyarakat Papua atas segala Kebohongan dan Pembodohan serta Provokasi yang selalu dilakukan para pengikut KNPB membuat masyarakat Papua bosan dan mengabaikan seruan baik lewat Medsos ataupun selebaran, hal ini membuat para aktivis KNPB berang dan dalam aksi demo damai tanggal 15 Agustus 2016 diwarnai dengan tindakan anarkis dengan membakar ban bekas bahkan belasan gerobak-gerobak yang ada disepanjang jalan Perumnas 2 Waena DIstrik Heram, Kota Jayapura ikut dibakar, aksi ini lepas dari sorotan awak media dikarenakan para wartawan diintimidasi dan diancam agar tidak mendekat dan meliput aksi mereka. Dari kejadian tersebut menyebabkan kerugian di masyarakat Papua baik materi bahkan sampai adanya korban luka dari aparat keamanan ataupun masyarakat.
Tindakan
Aksi Anarkis tersebut tidak menyurutkan Antusias masyarakat Papua dalam mempersiapkan
dan mengikuti perayaan HUT RI yang ke-71, sehari setelah aksi demo para aktivis
KNPB sejumlah masyarakat Jayapura membagi-bagikan Bendera Merah Putih secara
gratis kepada para pengguna jalan yang melintasi sekitaran lampu merah dok 2
Jayapura dan pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan Indonesia ke-71 di tanah Papua
diikuti berbagai lapisan masyarakat secara khidmat ditambah lagi dengan banyaknya
para anggota OPM yang membelot dan melakukan ikrar untuk kembali ke pangkuan
NKRI menunjukan kesadaran masyarat Papua semakin tinggi dan semakin cinta Papua
sebagai bagian dari NKRI.
Gerakan
Separatis Papua kontra produktif dengan pembangunan di Papua, mereka
mengganggu, menghambat bahkan menghancurkan pembangunan infra struktur yang
justeru menyengsarakan masyarakat Papua untuk itu mari kita rapatkan barisan menolak
segala bentuk Makar dan Provokasi yang dilakukan Gerakan Sparatis di bumi Papua.