Kelompok anti pembangunan Papua yang bersifat radikal dan provokatif yaitu KNPB dalam setiap aksi demo selalu menyebar selebaran beberapa hari sebelum kegiatan berupa ajakan dengan segala tipu daya dan hasutan kepada masyarakat agar mengikuti kegiatan mereka bahkan tak luput remaja dan anak-anak dilibatkan dalam aksi-aksi demo KNPB.
Seorang Mahasiswa Uncen Jayapura pemerhati Papua berpendapat bahwa apa yang dilakukan KNPB selama ini adalah Pembodohan bagi masyarakat Papua sendiri bahkan media sosial yang menjamur milik KNPB cenderung membesar-besarkan berita dan seolah-olah sebagai kelompok yang teraniaya bahkan fitnah keji dengan mengatakan, “sengaja dipunahkan oleh pemerintah lewat aparat keamanan”.
Belum lama ini KNPB menggelar aksi demo di kantor DPRD dalam rangka memperingati hari HAM, kurangnya minat masyarakat Papua yang mengikuti acara ini tak menyurutkan para aktivis KNPB buat mengarang berita bahwa acara tersebut dihadiri massa puluhan ribu padahal faktanya tidak lebih dari separoh jumlah yang mereka beritakan, isu pelanggaran HAM sejak barlakunya Otsus sampai saat ini di gaungkan dengan tewasnya beberapa orang separatis OPM padahal faktanya banyak korban dari aparat keamanan dan juga masyarakat akibat kebiadaban kelompok bersenjata TPNOPM.
Orasi-orasi bebal para aktivis KNPB justeru menunjukan kebodohan mereka sendiri kepada masyarakat Papua dengan mengatakan, “Kekerasan Negara dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya, melalui pelayanan kesehatan yang tidak memadai, kasus HIV-AIDS tertinggi di Indonesia, angka kematian ibu dan anak di Papua tertinggi di Indonesia dan hampir 75 persen rakyat Papua hidup dibawah garis kemiskinan terjadi hingga saat ini”.
Berbicaralah fakta dan berpikir dengan logika karena masyarakat Papua yang cerdas juga mengerti, bagaimana ekonomi seluruh masyarakat Papua bisa cepat maju apabila pembangunan infrastruktur dihambat oleh TPNOPM, bukan sekedar pemerasan dan terror terhadap perusahaan pelaksana tapi juga nyawa para pekerja karena tindakan mereka, kasus HIV-AIDS tertinggi di Indonesia kenapa Pemerintah yang disalahkan, bukankah itu terjadi akbat ulah Individu masing-masing, pelayanan kesehatan yang kurang memadai bukan kesalahan pemerintah, seperti dikatakan oleh salah seorang Dosen USTJ bahwa, “Minimnya generasi bermutu di Papua disebabkan karena ulah sekelompok orang, generasi muda sudah diracuni demi kepentingan pribadi dan kelompok, jangan ikuti ajakan dan hasutan sekalipun oleh pembantu rektor karena tugas generasi muda adalah belajar agar kelak ilmunya bisa diterapkan untuk memajukan Papua”. Generasi muda yang seharusnya di isi dengan berbagai kegiatan positif, belajar dengan sungguh-sungguh dan kelak ilmunya diterapkan untuk kemajuan Papua justeru telah diracuni dan dilibatkan segala kegiatan Politik oleh KNPB hal ini bisa terlihat di berbagai Demo dan kegiatan lainnya dimana remaja bahkan anak-anak dilibatkan dalam aksi-aksi mereka.
Berpikir dan berbuatlah rasional, kemajuan Papua tidak bisa diwujudkan Pemerintah tanpa adanya dukungan dan kesadaran dari seluruh masyarakat Papua. Kondisi Papua saat ini dalam keadaan damai dan hidup rukun antar suku, ras dan agama, saling menghormati antara yang satu dengan lainnya. Mari tetap ciptakan kedamaian di bumi Cendrawasih, bersama-sama membangun Papua lebih baik lagi dari saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar